SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – SMAN Unggul Tunas Bangsa kembali menyelenggarakan Tusa Fair, sebuah acara tahunan yang bertema “Esplorasi Diri Meraih Prestasi Berjiwa dan Berkarakter Terpuji Menuju Generasi Emas Indonesia Pusaka”. Acara ini diadakan di Aula Komplek Sekolah. Kamis (25/1/2024).
Tusa Fair merupakan ajang kompetisi antara siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah Pantai Barat Selatan (Barsela) Aceh. Ada berbagai macam lomba yang diselenggarakan, seperti Essay dan Film Pendek untuk SMA/MA, Cerdas Cermat Sains, Rangking 1, Hitung Cepat, Story Telling, Vokal Solo, dan Rapa’i Geleng untuk SMP/MTs, serta Rangking 1 dan Tahfidz Juz 30 untuk SD/MI.
Naini Afrita, Kepala SMAN Unggul Tunas Bangsa, mengatakan bahwa Tusa Fair adalah acara yang bertujuan untuk membina dan melatih peserta didik yang unggul dan siap menghadapi tantangan di masyarakat. Ia juga mengapresiasi komite sekolah dan seluruh siswa yang telah berpartisipasi dalam acara ini.
“Kami yakin bahwa kegiatan ini dapat membantu anak-anak kami untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan jiwa kepemimpinan sebagai generasi penerus bangsa. Alhamdulillah, kami akan terus melaksanakan kegiatan seperti ini untuk mengasah kemampuan anak-anak kami dalam mengorganisir suatu organisasi besar di masa depan,” ujarnya.
Naini juga berharap kepada seluruh tenaga pendidik untuk terus berusaha melahirkan pemimpin-pemimpin yang siap menghadapi perubahan zaman dengan baik. “Dengan izin Allah, SMAN Tunas Bangsa siap menciptakan pribadi-pribadi yang unggul untuk Abdya di masa yang akan datang,” katanya.
Dra. Rina. S, pengawas pembina SMAN Tunas Bangsa, yang membuka acara Tusa Fair, mengucapkan terimakasih kepada siswa-siswa, guru, dan kepala sekolah SMAN Unggul Tunas Bangsa yang telah mensukseskan acara ini. Ia menilai bahwa acara ini adalah sebuah inovasi dan kreativitas yang dapat membentuk kepribadian siswa yang kompetitif.
“Kegiatan Tusa Fair yang ke-4 ini semakin berkembang, dengan jumlah peserta yang mencapai 300 orang. Kami percaya bahwa kompetisi seperti ini penting untuk membentuk karakter yang memiliki mental juara, dan kami berharap ini adalah kompetisi yang sehat,” tuturnya.
Ia juga mengajak kepada juri dan panitia untuk bersikap adil dalam menentukan pemenang. “Mari kita fair untuk menentukan mana yang terbaik, karena yang terbaik itulah yang paling baik,” pungkasnya.(*)