40 Unit Alsintan Rusak di Distanpan Abdya Layak Dilelang

-299 Dilihat
Ket Foto : Dok Fitria Maisir

SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pengairan (PSP) Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distanpan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, T. Indra ST, menyarankan sebanyak 40 unit Alsintan agar segera dilelangkan.

“Pelelangan 40 alsintan ini sebaiknya segera kita lakukan, sehingga kedepan daerah bisa lebih mudah dalam pengajuan proposal bantuan alsintan ke pemerintah pusat,” ucap Indra Kamis (26/1/2023).

Kemudian alasan 40 unit Alsintan itu layak dilelang, Indra menyebutkan, karena didasari pada hasil penilaian yang sudah dilakukan pada tahun anggaran 2022 lalu.

Baca juga

“Pelelangan 40 alsintan ini sebaiknya segera kita lakukan, sehingga kedepan daerah bisa lebih mudah dalam pengajuan proposal bantuan alsintan ke pemerintah pusat, kemudian sudah dilakukan penilaian harga dasar lelang terhadap 40 unit alsintan yang sudah rusak tersebut, jelas sudah tak layak diperbaiki, apa lagi ongkos perbaikannya sudah tidak ekonomis. Jadi, bagusnya tahun anggaran 2023 ini segera dilelang,” pintanya.

Kata Indra, pelelangan yang dimaksud adalah sebagai salah satu cara penghapusan aset agar tidak lagi menjadi beban pemerintah daerah. Artinya, ketika alsintan itu masih tetap tercatat sebagai aset daerah, maka hal ini akan mempersulit pemerintah daerah untuk mendapatkan bantuan lainnya.

“Aset-aset tersebut jelas menghambat pemerintah pusat untuk memberikan bantuan alsintan ke daerah, karena mereka menganggap alsintan kita masih cukup banyak. Padahal kenyataannya dengan usia dan kondisinya saat ini sudah tidak bisa lagi beroperasi,” terang Indra.

Lebih lanjut Indra mengharapkan agar di tahun 2023 ini, ke 40 alsintan yang sudah menjadi tumpukan besi tua tersebut segera dilakukan pelelangan, agar tidak menjadi hambatan bagi pusat untuk memberikan bantuan. Namun terkait sejumlah alsintan yang berstatus rusak di Distanpan Abdya dikatakan, hal ini disebabkan pihaknya tidak memiliki dana untuk perbaikan.

“hanya sedikit anggaran pemeliharaan dari hasil operasi alat itu sendiri, itu pun sangat minim, dalam Perbub ongkos bajak sawah Rp 600.000 per hektar, sementara yang disisihkan untuk biaya pemeliharaan hanyalah Rp 80.000 per hektar, maka mustahil kita bisa melakukan perbaikan secara maksimal,” Ujar Kabid PSP Distapan Abdya T. Indra. (*)