ACTION Sukses Gelar Seminar Hari Jadi Bandar Susoh Ke-356

-12 Dilihat

SIGUPAINEWS.COM, Blangpidie – Seminar hari jadi Bandar Susoh yang ke 356 sukses digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Aceh Culture and Education (ACTION) di Aula Teungku Di Kila Bappeda Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu 6 November 2022.

Seminar ini mengangkat tema Eksistensi Bandar Susoh Dalam Perdagangan Lada di pantai Barat-Selatan Aceh.

Seminar ini merupakan langkah awal dari hasil penelitian sejarah yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Aceh Culture and Education di kabupaten Aceh Barat Daya.

Baca juga

Pj Bupati Aceh Barat Daya, H. Darmansah, S.Pd., M.M, yang hadir dalam acara itu mengatakan bahwa kejayaan perdagangan yang pernah ada di Susoh diharapkan akan kembali terulang.

“Dulu Bandar Susoh sudah eksis dalam perdagangan lada di abad 17-18, semoga kelak kejayaan itu kembali terulang dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) barat-selatan di Teluk Surin,” kata Darmansah saat membuka acara tersebut.

Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Aceh Culture and Education, Aris Faisal Djamin, yang menjadi pemateri dalam seminar tersebut menyampaikan bahwa, susoh sudah memperlihatkan eksistensinya dalam 3 abad ini. Keberhasilan yang sudah dicapai harus menjadi acuan untuk melakukan kemajuan Abdya kedepan.

“Sejarah Susoh yang pernah berjaya dimasa lalu, melalui jalur perdagangan dan ekspor lada, harus menjadi bahan pembanding dimasa sekarang,”kata Aris.

Ia menambahkan, 356 tahun sudah dilalui Susoh dengan berbagai rentetan sejarah yang panjang, baik kedatangan orang Aceh dari Minang pasca Traktat Painan 1663, kedatangan orang Aceh Besar, dan Pidie menjadikan Susoh dengan daerah yang multikultural dan terbuka.

“Melalui momentum Hari Jadi Bandar Susoh yang ke-356 ini, harus menjadi sebuah gebrakan dalam berbagai aspek, terutama yang berkaitan dengan kepedulian pemerintah ataupun masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah kedaerahan, seperti perlindungan cagar budaya, mengangkat nilai adat dan keluhuran, serta penyelamatan situs cagar budaya yang hampir hilang,”pungkasnya. (Fit).