SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Dinamika politik di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali memanas, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Abdya, Amnasir, mengungkap kisah perseteruan sengit antara dua figur politik kuat, Jufri Hasanuddin dan Fakruddin, pada Pilkada 2012. Kini, kedua tokoh tersebut justru memilih untuk bersatu menghadapi tantangan politik ke depan.
Amnasir menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers setelah pendaftaran Jufri Hasanuddin dan Fakruddin di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya, Kamis (29/8/2024). Dalam kesempatan itu, Ia membuka kembali sejarah lama tentang rival keras yang mewarnai Pilkada Abdya tahun 2012 silam.
“Pada Pilkada 2012, Jihad (Jufri Hasanuddin) memenangkan pertarungan,” ujar Amnasir, mengingatkan kembali publik akan kompetisi politik penuh intrik di masa lalu.
Namun, yang lebih mengejutkan ketika Amnasir mengatakan bahwa kedua kekuatan yang dulu adalah rival, kini telah bersatu menjadi sebuah kekuatan yang besar.
“Alhamdulillah, hari ini kedua tokoh ini yang dahulu rival kini telah bersatu. Kami siap menghadapi dan mengalahkan siapa pun lawan kami, termasuk kandidat lain yang mencoba menggunakan atribut Partai Aceh,” tegasnya.
Pernyataan Amnasir ini menegaskan sikap DPW PA Abdya yang semakin solid dalam menghadapi dinamika politik pada Pilkada Abdya. Persatuan antara Jufri Hasanuddin dan Fakruddin menjadi bukti bahwa DPW PA Abdya siap menghadapi segala tantangan dengan kekuatan yang semakin padu dan tak tergoyahkan, serta bertekad untuk memenangkan Pilkada Abdya 2024, yang ikut di dukung oleh Partai Aceh, PPP, Hanura, Ummat, dan PKN.(*)