Anggota DPRK Abdya Tanggapi Soal Dugaan Tumpang Tindih Dukungan Kelompok Tani Sawit

oleh -35 Dilihat
Anggota DPRK Abdya Yusran Adek dari Partai NasDem (Ket Foto : Doc Fitria Maisir/SIGUPAINEWS.COM)

SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat Daya (DPRK Abdya) Yusran Adek menanggapi soal dugaan adanya tumpang tindih dukungan kelompok tani sawit yang dilakukan oleh PT Ensem.

Mengenai persoalan tersebut, anggota DPRK Abdya dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu mengaku selaku putra Abdya dirinya lebih mendukung investor lokal ketimbang hadirnya investor luar yang belum tentu kehadirannya untuk membuat sebuah perubahan kearah yang lebih baik ke depan.

“Tentu saja, jika investor lokal berinvestasi, efeknya akan langsung terasa. Karena investor lokal tinggal di Abdya, banyak keperluan yang dibeli di Abdya dari sini saja sudah ada perputaran uang di lokasi, dan juga pajak dibayar di Abdya,” kata Yusran Adek. Jum’at (22/9/2023).

Baca juga

Tambahnya, berbeda dengan investor luar, belum tentu pajak dibayar di Abdya, karena bukan warga lokal tentu penghasilan yang didapat sangat sedikit berputar di Abdya.

“Oleh karena itu, kita memihak investor lokal karena sangat banyak keuntungan yang kita dapat ketimbang pengusaha luar. Namun, kami juga tidak anti dengan hadirnya investor luar,” ucapnya

Selanjutnya, Yusran juga mengatakan, jika investor lokal saja mampu membuat perubahan ke arah yang lebih baik, kenapa harus hadir investor luar. Karena menurutnya dengan sudah ada 3 PKS di Abdya saat ini, harga TBS kelapa sawit sudah sangat bersaing. Bahkan, tidak ada lagi petani sawit yang menjual ke luar Abdya, contoh ke Subulussalam.

“Ini jelas menandakan bahwa harga sawit di Abdya sudah bersaing atau tidak ada permainan harga. Jadi, buat apa pabrik ditambah lagi,” ungkapnya

Kemudian kata Yusran, petani dan pengusaha lokal wajib dilindungi. Oleh karena itu, keberadaan PKS harus sesuai dengan luas lahan yang ada. Soal dukungan, tentu tidak boleh adanya tumpang tindih dan harus sesuai.

“Kami berharap pihak terkait dapat memperjelas dugaan tumpang tindih dukungan ini karena petani dan pengusaha lokal wajib dilindungi.” pungkasnya.(*)