SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Forum Jurnalis Aceh (FJA) Wilayah Aceh Barat Daya (Abdya) minta Pj Bupati Abdya, H. Darmansah untuk meluruskan persoalan Kabid Kedaruratan dan Logistik Kantor Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat dengan Wartawan media online anteroaceh.com yang bernama Ilyas.
Permintaan itu disampaikan Ketua FJA Abdya, Rusman usai adanya perselisihan antara Kabid Logistik BPBK Abdya, Maimun Sabri yang melontarkan kata-kata kasar kepada Wartawan.
Diketahui, insiden tersebut berawal ketika Wartawan anteroaceh.com, Ilyas meminta data banjir kepada Maimun selalu Kabid Kedaruratan di BPBK Abdya
Namun, permintaan data itu tidak dilayani Maimun, sehingga pada akhirnya ia memaki-maki Ilyas dengan kata-kata tidak etis dengan menyebut wartawan “tidak punya otak.”
“Kami atas nama perkumpulan organisasi Wartawan, FJA Abdya sangat menyayangkan atas peristiwa tersebut. Meski hanya ditujukan kepada salah seorang wartawan, namu kata-kata kasar yang dilontarkannya itu jelas telah merendahkan profesi kami sebagai wartawan,” ungkap Rusman, Jum’at (03/03/2023).
Atas insiden itu, Rusman meminta Pj Bupati Abdya, H Darmansah dan Kalak BPBK Abdya, Armayadi untuk mengevaluasi jabatan Kabid tersebut.
“Kami minta kepada pak Pj Bupati dan Kepala BPKB Abdya untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, bisa juga dievaluasi Kabid Kedaruratan dan Logistik saudara Maimun. Tindakannya itu tidak mencerminkan seorang abdi negara sebagai ASN yang baik dan beretika,” pintanya.
Rusman berharap insiden memaki-maki wartawan yang telah merendahkan profesi jurnalistik. Apalagi katanya, saat bertugas di lapangan wartawan telah dilindungi oleh UU Pers.
Rusman berharap insiden ini tidak terulang lagi kedepannya. Sebab profesi wartawan adalah tugas mulia yang menjadi corong penyebar informasi kepada masyarakat.
Menurutnya, dengan peristiwa ini menjadi pelajaran bagi pejabat-pejabat di SKPK lainnya dalam lingkup Pemkab Abdya agar tidak mengganggap tinta kuli itu sebuah pekerjaan rendahan.
“Kami tegaskan kejadian seperti ini tidak terulang lagi kedepannya, dan kami juga minta kepada Pj Bupati Darmansah dan Kepala BPBK Abdya agar memediasi masalah ini agar cepat dan tuntas,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik di Kantor BPBK Abdya, Maimun Sabri, terlibat insiden yang mengejutkan.
Dalam sebuah pesan WhatsApp kepada salah seorang wartawan anteroaceh.com bernama Ilyas, Maimun melontarkan kata-kata kasar yang merendahkan profesi jurnalistik.
Sebagai seorang ASN, Maimun juga sempat mengatakan bahwa dirinya tidak takut kepada wartawan.
“Hy, munyo keumeung data Jak lapangan, bek preh di rumoh mantong, kah Pike Len budak kah, Marit beuna utak bacut, kah Pike Len lage peugawai Laen takot keu wartawan..” kata Maimun dalam bahasa Aceh usai mengomentari status WhatsApp Ilyas.
(Hai, kalau mau data turun ke lapangan, jangan tunggu di rumah saja, kamu pikir saya ini budak kamu, bicara harus ada otak, kamu pikir saya seperti pegawai lain takut kepada wartawan).
Insiden itu terjadi pasca Ilyas, wartawan dari Anteroaceh meminta data dampak banjir kepada Maimun.(*)