SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal Aceh H Sudirman atau yang lebih dikenal Haji Uma meninjau langsung bekas lokasi musibah kebakaran di Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang mengakibatkan 9 unit rumah dan toko milik warga setempat.
Kehadiran Haji Uma di lokasi musibah tersebut membuat kaum emak-emak berkerumun dan meminta berfoto, karena kita ketahui Haji Uma ini selain dari DPD RI juga merupakan seorang komedian yang terkenal dalam sebuah film komedi Aceh.
Pada saat di lokasi anggota DPD RI H Sudirman tampak terlihat berbincang dengan Kepala Desa Geulumpang Payong Keuchik, Khairuddin mengenai bagaimana penanganan lebih lanjut tentang korban musibah kebakaran itu. Ia harap pertama dari pemerintah harus konsen memperhatikan tentang musibah ini bersifat insidentil sudah pasti pemerintah harus memperhatikan nya.
“Ini Sebetulnya agenda kita ini adalah reses yang kita mulai dari Subulussalam, Singkil, Aceh Selatan. Begitu kita mengetahui ada musibah disini maka kita berniat singgah langsung ke lokasi sebentar dan juga sekalian kita bersilahturahmi,” kata Haji Uma saat di wawancara oleh awak media. Senin (24/7/2023).
Lanjutnya, ini juga merupakan bentuk empati dan bentuk solidaritas dengan memberi sedikit bantuan kepada korban, yang diserahkan langsung kepada kepala desa, kemudian Ia juga mengharap kepada para korban agar melihat ini dalam perspektif ujian dan melahirkan rasa syukur kepada Allah artinya jagan lupa untuk bersyukur apapun yang diberikan oleh Allah Swt.
“Kemudian kita juga mengambil sebuah faedah memetik hikmah dari pada ini semua semoga dengan itu kita akan timbul satu imunitas kepercayaan diri ketahanan diri ketahanan mental jadi kita ngak kalaf tidak lupa kepada Allah tentu kita tidak perlu menyalahkan siapapun,” tuturnya
Untuk ke depan kepada jajaran pemerintah, kepala desa, dinas terkait untuk bagaimana melakukan pendataan terhadap penduduk karena ini sangat penting, “kenapa saya melihat disini ini kan rumah yang sudah sangat lama, tapi ini adalah merupakan pelajaran penting bagi kita untuk dinas terkait bagaimana melakukan pendataan kemudian mensterilisasi terhadap dampak kemungkinan dari pada musibah terjadi misalnya PLN,” kata Haji Uma
Tambahnya, PLN juga harus ambil bagian disini terhadap instalasinya, nah mungkin ini nanti dikeluarkan satu surat kepada pemerintah, kemudian pemerintah lalu mengeluarkan surat kepada penduduk, untuk bagaimana melakukan sinkronisasi perawatan jaringan,
“Disini kita lihat sudah carut marut atau amburadul kabelnya, dan ini cukup rentan masalah terjadinya kebakaran, dan itu tentu merupakan pelajaran penting, dan kita bisa menekan angka musibah kebakaran ke depan,” harapbya
Lebih lanjut Haji Uma mengajak instansi terkait, PLN, Pemerintah untuk sama-sama membenahi jaringan listrik ini.
“Padahal secara aturan dan perundang-undangan sendiri itu ada batas waktu didalam pemeliharaan perawatan jaringan itu sendiri bahkan kabel-kabel dalam itu harus diberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ketahan kabel sekian tahun itu ada batas waktunya,” sebutnya
Mungkin ini tidak tersampaikan kepada masyarakat, kata Haji Uma, sehingga masyarakat mengganggap bahwa kabel listrik itu berlaku seumur hidup puluhan tahun
“Padahal tidaklah begitu jadi ada batas waktu kadaluarsanya, nah sehingga terjadi hal begini, dan ini butuh perhatian dari pada semua pihak,” pungkas Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma.(*)