Jembatan dan Tanggul Pengamanan Jalan di Abdya Ambruk

-170 Dilihat
Jembatan dan Tanggul Pengamanan Jalan di Abdya Ambruk, Akibat Hujan deras beserta banjir di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Jum'at 3 Maret 2023

SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Pasca hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada Jum’at 3 Maret 2023 kemarin yang mengakibatkan banjir dan membuat sebuah jembatan ambruk di Desa Ujong Tanoh, Kecamatan Setia.

Dari amatan media ini di lokasi jembatan ambruk itu di bagian kepala jembatan, dan pohon kelapa yang sebagai tiang penyangga bawah jembatan sudah mulai rapuh, hal itu sangat rawan menimbulkan kecelakaan bagi pengunaan kendaraan dan warga yang melintas.

Keuchik Desa Ujong Tanoh Muhammad Nur melalui sekdesnya Zuliadi.SE mengatakan ambruknya jembatan ini pasca hujan deras dan banjir beberapa hari kemarin, dan pihaknya mengaku sudah melaporkan hal itu kepada pihak BPBK

Baca juga
Ket Foto : Kondisi Jembatan Ambruk di Desa Ujong Tanoh Kecamatan Setia, Aceh Barat Daya

“Sudah kita laporkan kepada BPBK kabupaten Aceh Barat daya, akibat hujan deras dan banjir kemaren, jembatan darurat Gampong Ujong Tanoh dusun Bahagia ambruk,” ucap Zuliadi saat dijumpai awak media Minggu (5/3/2023).

Lebih lanjut kata Zuliadi, permintaan kami dari masyarakat jembatan tersebut untuk di permanenkan atau di tangani secepatnya, Karena jembatan tersebut merupakan akses antar desa.

Ket Foto : Kondisi bawah Jembatan Ambruk tiang penyangga pohon kelapa mulai rapuh di Desa Ujong Tanoh Kecamatan Setia, Aceh Barat Daya

“Harapan kami jembatan ini bisa di bagun secara permanen, kalau tidak jembatan ini bisa putus total, apa lagi tiang penyangga dari pohon kelapa sudah mulai rapuh,” ujar Sekdes Desa Ujong Tanoh Zuliadi.

Selain ambruknya jembatan di Desa Ujong Tanoh, dan  juga ada ratusan meter tanggul pengaman jalan penghubung Desa Kuta Bakdrien dengan Desa Blang Padang di Kecamatan Tangan-Tangan Aceh Barat Daya juga ambruk pasca menyusul terjadinya hujan intensitas tinggi, pada Jum’at 3 Maret 2023 kemarin

Ket Foto :  Keuchik Desa Kuta Bakdrin Zulkifil , menujukkan Tanggul pengaman jalan penghubung Desa Kuta Bakdrien dengan Desa Blang Padang di Kecamatan Tangan-Tangan yang ambruk

“Ada enam titik tanggul pengaman jalan sudah roboh. Panjangnya variasi. Ada juga sudah miring betonnya retak-retak,” kata Kepala Desa (Keuchik) Desa Kuta Bakdrien, Zulkifli di Blangpidie, Minggu (5/3)

Ia mengatakan hujan disertai banjir yang terjadi selumbari juga telah merobohkan tanggul pengaman tebing sungai yang berada disisi kiri dan kanannya.

“Kami perkirakan panjangnya ada sekitar 300 meter telah ambruk, baik tanggul pengaman tebing sungai maupun tanggul beton pengaman jalan,” ungkapnya

Ia berharap intansi terkait secepatnya melakukan penanganan, jika terlambat dikawatirkan jalan aspal hotmid berada disisi sungai itu akan putus karena beton pengaman tebingnya sudah ambruk.

Kemudian, kata dia dampak lain akibat ambruknya tanggul dapat menyebabkan puluhan hektar lahan sawah sudah tanam juga akan rusak digenangi air.

Ket Foto :  Keuchik Desa Kuta Bakdrin Zulkifil , menujukkan Tanggul pengaman jalan penghubung Desa Kuta Bakdrien dengan Desa Blang Padang di Kecamatan Tangan-Tangan yang ambruk

Pasalnya air sungai yang mengalir deras dari pegunungan menjadi bebas masuk ke areal persawahan lantaran tanggul pengaman disisi sawah sudah ambruk.

Ia mengatakan ambruknya tanggul sungai dan beton pengaman jalan sudah terjadi sejak 2022 lalu diperparah turunnya hujan lebat hingga banjir baru-baru ini

“Saat turun hujan lebat pada hari Jumat itu, debit air sungai ini cukup besar. Selain merobohkan tanggul pengaman tebing juga mengikis bahu jalan, “imbuhnya

Sekarang lanjutnya kondisi bahu jalan penghubung itu sangat memprihatinkan karena barem yang berada disisi jalan sudah banyak retak dan ambruk.

“Begitu juga kondisi jembatan usaha tani di bantaran sungai itu, abudmenya sudah  lama retak-retak. Saya khawatir akan akan ambruk juga bila banjir lagi,” ucapnya

Zulkifli mengaku sudah pernah mengajukan permohonan perbaikan. Bahkan surat permohonannya sudah disposisi Pj bupati, tapi hingga sekarang belum direalisasikan oleh dinas terkait.

“Saya mewakili seluruh warga Kuta Bakdrien meminta bapak Pj bupati agar menindaklanjutinya untuk menghindari kerusakan lebih parah ketika banjir melanda lagi, ” demikian pungkas Zulkifli.(*)