SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh, H Darmansah S. Pd. MM menyerahkan Sertifikat Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defencation Free (SBS/ODF) dalam upaya penanganan Stunting di Kabupaten setempat, yang berlangsung dikantor Camat Susoh. Kamis (9/2/2023).
Penyerahan sertifikat itu diserahkan langsung oleh H Darmansah kepada 11 Desa dari 152 Desa yang ada di Kabupaten Aceh Barat Daya, yang di antaranya 7 Desa dari Kecamatan Susoh ,2 Desa dari Kuala Batee dan 2 Desa lagi dari Kecamatan Blangpidie.
Pada sambutannya Pj Bupati H Darmansah mengatakan semoga melalui kegiatan ini nantinya bisa dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat serta pentingnya menjaga dan merawat lingkungan dimana tempat tinggal masing-masing.
“Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higenis dan sanitasi pemberdayaan dengan metode pemicuan. Sedangkan program STBM ini memilki Indikator Outcome dan Output,” terang Darmansah
Darmansah juga menjelaskan Indikator Outcome STBM itu juga menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku, selanjutnya Indikator Output STBM itu Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mengujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF)
“Kemudian, setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga. Seterusnya, setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dan sampahnya dengan benar,” ujarnya.
Selanjutnya, Menurut Darmansah, ada lima tujuan yang ingin dicapai dalam STBM ini, yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan yang aman, pengelolaan sampah dengan benar, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman.
“Oleh karena itu, mari tingkatkan kesadaran masyarakat kita untuk mulai meninggalkan kebiasaan- kebiasaan hidup yang tidak sehat. Karena sektor kesehatan salah satu sektor yang sangat
mempengaruhi pembangunan suatu daerah,” paparnya.
Darmansah mengatakan, penyerahan sertifikat Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan di beberapa Desa dalam Kecamatan Blangpidie, Susoh, dan
Kuala Batee ini merupakan salah satu apresiasi Pemerintah Abdya kepada pemerintah Desa terkait dalam keseriusan menangani masalah kebersihan sebagai bagian dari upaya dalam penanganan kasus stunting di kabupaten setempat.
“Mengingat sangat banyak Desa lainnya yang masih melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) baik di sungai, pantai maupun area terbuka lainnya. Tercatat hanya 11 Desa ODF dari 152 Desa di Kabupaten Abdya. Jumlah ini merupakan bukti nyata bahwa tinggi-rendahnya kasus stunting di
Abdya juga tidak lepas dari peran masyarakat kita,” ujarnya.
Kemudian H Darmansah meminta kepada instansi terkait, para kepala puskesmas agar dapat mengarahkan Desa-desa yang masih minim kesadaran akan hidup bersih dan sehat untuk mulai berbenah memperbaiki dan meningkatkan pola hidup masyarakat.
“Kami ingatkan kepada para aparatur Desa yang telah menerima predikat Desa ODF ini, kami minta agar dapat
mempertahankan dengan terus meningkatkan pola hidup yang bersih dan sehat di Desa masing-masing,” Demikian pungkas Pj Bupati H Darmansah.(*)