Pasien RSUD TP Abdya Kecewa dengan Pelayanan Perawat, Ini Tanggapan Direktur

-15 Dilihat
Ket Foto : Pasien Tgk Mustiari dan Direktur RSUD Teungku Peukan Abdya, dr. Aris Fazeriandy

SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Salah seorang pasien yang dirawat di ruang Kamboja Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD-TP) Aceh Barat Daya (Abdya), mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pelayanan perawat di rumah sakit tersebut. Menurutnya, perawat yang bertugas tidak ramah dan tidak profesional dalam memberikan perawatan dan obat kepada pasien.

Pasien tersebut Tgk Mustiari alias Mus Suedong, yang juga merupakan Imum Komite Peralihan Aceh (KPA), mengatakan kepada awak media pada hari Senin (20/11/2023), bahwa perawat sering bersikap kasar dan tidak sopan saat berbicara dengan pasien. Selain itu, perawat juga tidak memberikan penjelasan yang cukup tentang apa yang mereka lakukan saat merawat atau memberikan obat kepada pasien.

“Saya merasa tidak nyaman dan tidak dihargai sebagai pasien,” ujarnya.

Baca juga

Tgk Mustiari juga mengkritik sikap perawat yang tidak peduli dengan kondisi pasien dan tidak responsif terhadap panggilan pasien. Ia mengeluh bahwa perawat tidak memberitahu pasien tentang jadwal kunjungan dokter, hasil pemeriksaan, atau rencana pengobatan dengan jelas.

“Saya merasa tidak mendapatkan perhatian dan bantuan yang cukup dari mereka,” keluhnya.

Tgk Mustiari meminta pihak rumah sakit untuk segera menangani keluhan ini dan memberikan sanksi yang tegas kepada perawat yang bersalah. Ia juga berharap pihak rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan, terutama di ruang Kamboja, agar tidak ada lagi pasien yang merasa tidak puas seperti dirinya.

“Kami mengharapkan pihak rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan, khususnya di ruang Kamboja, agar tidak ada lagi pasien yang mengalami hal yang sama seperti yang saya alami,” tegasnya.

Tgk Mustiari, yang juga merupakan mantan Panglima Daerah (Pangda) GAM 01 Wilayah 013 Blangpidie, juga menyoroti masalah alat cek darah yang dinilai sudah eror, namun masih tetap digunakan. Ia merasa heran bahwa pasien malah disalahkan karena alat tersebut.

“Pihak terkait harus jaga ketat tentang pelayanan rumah sakit ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Teungku Peukan Abdya, dr. Aris Fazeriandy, merespon keluhan Tgk Mustiari dengan mengucapkan terima kasih. Ia mengatakan bahwa keluhan tersebut akan segera diproses, dan ia sudah memerintahkan Kepala Bidang Keperawatan untuk melakukan pemeriksaan dan pembinaan terhadap perawat yang bersangkutan.

“Kedepannya, kami terus berkomitmen memperbaiki layanan baik dari dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan lainnya termasuk cleaning service,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya menyediakan fasilitas media komplain pasien terhadap layanan. Ia mengajak pasien untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dengan meminta formulir komplain kepada kepala ruangan dan mengisinya.

“Karena itu merupakan hak pasien dan pasien bisa memintanya kepada kepala ruangan lalu mengisinya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya selalu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan di RSUD Teungku Peukan. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang bersemangat menjalani akreditasi agar pelayanan menjadi lebih baik dan memuaskan masyarakat.

“Apalagi dengan semangat akreditasi yang saat ini sedang dijalani agar pelayanan bersandar dan jauh lebih baik dan bisa memuaskan masyarakat,” sebutnya.

Terakhir, dr. Aris memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh Tgk Mustiari. “Atas ketidak nyamanan ini kami mohon maaf, terimakasih,” tutupnya.(*)