SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Pemerintah Desa Gelumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh melaksanakan musyawarah desa khusus (Musdesus) dalam rangka penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2023.
Musdesus yang dilaksnakan Keuchik Khairuddin di kantor desa setempat yang ikut dihadiri Pendamping Kecamatan beserta dengan Pendamping Desa, Sekdes, Tuha peut, Tuha Lapan, para kadus dan para aparatur desa lainnya.
“Terkait KPM BLT-DD dari laporan data para kadus, dari 49 calon KPM BLT yang diusulkan sebahagian nya Dabel dengan Bansos, Maupun PKH dan BMPT, pada akhir proses musyawarah hari ini, maka telah diputuskan dan disepakati bersama bahwa penerima BLT – DD Tahun 2023 di Gelumpang Payong adalah sebanyak 20 KPM,” kata Keuchik Khairuddin, pada SIGUPAINEWS.COM, Sabtu (21/1/2023).
Hal itu, sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang penerima manfaat BLT-DD, dimana penerima manfaat di prioritaskan dengan kriteria miskin ekstrim, seperti masyarakat kehilangan mata pencaharian, mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun kronis dan atau difabel, tidak menerima bantuan sosial, program keluarga harapan, atau rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia.
“Sehingganya 20 KPM ini dipastikan telah benar-benar layak mendapat bantuan tunai tersebut dengan besaran Rp300 ribu/ bulan dan akan disalurkan selama 12 bulan atau sejak Januari hingga Desember 2023 mendatang,” sebutnya
Selanjutnya Khairuddin menambahkan bahwa Musdesus BLT-DD 2023 ini dilaksanakan sebagai bentuk transparansi sekaligus sarana untuk mensosialisasikan bahwa terdapat pengurangan anggaran untuk BLT-DD sehingga dalam penetapan penerima manfaat dilakukan secara selektif dan betul-betul diprioritaskan sesuai kriteria yang ditetapkan.
“Sehingga dengan ditetapkannya KPM BLT-DD tahun 2023, kami berpesan kepada warga yang tidak mendapatkan bantuan agar bisa legowo dan tidak kecil hati ini, yang dikarenakan untuk bantuan BLT-DD di tahun 2023 hanya dianggarkan 10 persen hingga 25 persen dari pagu anggaran Dana Desa.”sebut Keuchik Khairuddin. (*)