Pemkab Gandeng Abulyatama Tekan Angka Stunting Abdya

oleh -18 Dilihat
oleh
Ket Foto : Fitria Maisir/SIGUPAINEWS.COM

SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan gandeng kerja sama dengan universitas Abulyatama dalam upaya mencegah dan menekan angka stunting di kabupaten setempat. Rabu (15/2/2023)

Penjabat (Pj) Bupati Abdya H Darmansah S. Pd. MM, pada saat konferensi pers yang berlansung di Rumah Makan Blang Poroh, menjelaskan bahwa Universitas Abulyatama sudah memiliki pengalaman tentang penanganan kasus stunting, ditambah lagi Universitas tersebut memiliki perlengkapan cukup untuk menekan angka stunting.

“Kita harus bergerak cepat untuk menekan angka stunting di Abdya, kenapa kita memilih universitas Albulyatama, karena mereka sudah terbukti mampu menurunkan angka stunting di kabupaten yang lain, contohnya Aceh jaya, Aceh besar, berdasarkan pengalaman inilah kita coba untuk 6 bulan ke depan agar ada perubahan penurunan kasus stunting yang selama ini ada di Abdya” kata Darmansah.

Baca juga

Dalam kesempatan ini juga bupati Aceh barat daya H Darmansah  S.Pd MM juga mengajak dan memohon dukungan kepada seluruh masyarakat Abdya, untuk bekerja sama dalam menekan dan menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

“Apapun usaha kita lakukan,  tanpa dukungan kita semua tentunya akan sia sia, mari kita mulai dari diri sendiri dan keluarga untuk menerapkan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta memperhatikan gizi bagi anak anak kita” tutup Darmansah.

Ketika ditanya oleh awak media kepada rektor Albulyatama Ir. R agung Efriyo  Hadi M.Sc Ph.D Tentang formula apa nantinya yang akan di pakai untuk menurunkan angka stunting di Abdya, dirinya menjelaskan bahwa pihaknya akan mempelajari dulu dan meminta data yang valid kepada dinas terkait tentang stunting di Abdya, sekaligus memberikan sosialisasi awal penanganan menurut kearifan lokal wilayah yang ada kasus stunting.

“Langkah pertama yang kita lakukan, tentunya meminta data valid dari dinas terkait, lalu kita pelajari kasus nya, ini sesuai pengalaman kami saat menangani kasus stunting di Aceh jaya, tentunya semua daerah memiliki perbedaan kultur daerah menurut kebiasaan hidup masyarakat setempat ” kata rektor Abulyatama Ir. R agung Efriyo  Hadi M.Sc Ph.D

Selama 6 bulan tentunya harus bekerja keras , karena kasus stunting ini tidak memandang kalangan, jangankan keluarga yang miskin, keluarga yang serba berkecukupan pun bisa saja terkena stunting. Pola hidup sehat harus di terapkan dan di sosialisasikan kepada masyarakat.

” Kita akan bekerja keras selama 6 bulan ke depan, terus melakukan sosialisasi dengan sasaran kepada Calon pengantin yang bakal menjadi ayah serta ibu agar paham tentang stunting ini,  serta terus menangani anak anak kita yang sudah terkena stunting supaya dipastikan sembuh dengan tetap memberikan asupan dan tambahan makanan sehat ” kata Ir. R agung Efriyo Hadi M.Sc Ph.D. (*)