SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Dua pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan satu pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Rabu (7/8/2024).
Razia ini dilakukan berdasarkan keluhan masyarakat Gampong Lhok Gajah, Kecamatan Kuala Batee, karena siswa-siswa sering bolos sekolah dan nongkrong di pondok tengah sawah milik petani setempat.
Tidak hanya bolos sekolah, para siswa tersebut juga merokok dan bermain game. Saat penangkapan, petugas dan para siswa sempat kejar-kejaran.
Dari lima siswa yang bolos, tiga di antaranya berhasil ditangkap meski harus mandi lumpur dalam proses penangkapan.
Kasatpol PP dan WH, Hamdi S.STP, menyatakan bahwa setelah ketiga siswa tersebut berhasil ditangkap dan dibawa ke kantor, salah satu orang tua dari murid malah marah kepada anggotanya.
“Orang tuanya tidak terima kalau anaknya kita amankan,” kata Hamdi. “Dia menelepon anggota kami sambil marah-marah.”
Hamdi menjelaskan bahwa tindakan ini perlu dilakukan agar orang tua memahami dan ini juga berdasarkan laporan masyarakat serta untuk kebaikan anak tersebut.
“Anaknya mau disekolahkan atau memang dibiarkan begitu saja. Tindakan yang kita lakukan ini juga berdasarkan Qanun Trantib Nomor 1 Tahun 2023 tentang tertib anak sekolah yang baru saja kita sosialisasikan,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa murid yang berada di luar sekolah tetap akan diamankan berdasarkan qanun yang berlaku.
“Jika dia sudah sampai ke sekolah dan bolos, maka gurunya yang akan kita panggil. Namun, jika belum sampai ke sekolah, maka orang tuanya yang akan kita panggil.”
Hamdi menekankan bahwa niat baik ini dilakukan agar generasi kita tidak rusak dan orang tua seharusnya memahami tindakan yang kita lakukan.
“Saat ini, para siswa tersebut sudah dijemput oleh orang tuanya dengan harapan tidak bolos sekolah lagi,” pungkasnya.(*)
