Puluhan Hektar Sawah di Abdya Kembali Terendam Banjir Akibat di Guyur Hujan Deras

-80 Dilihat

SIGUPAAINEWS.COM|ABDYA – Akibat  hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) telah meninggalkan dampak buruk bagi sejumlah Desa di wilayah  kecamatan Jeumpa, Kabupaten setempat.

Iku Lhung salah satunya, puluhan hektar sawah di desa tersebut selalu terendam banjir dan sudah berulangkali mengalami kejadian serupa pada musim tanam tahun ini. Akibatnya banyak petani mengeluhkan kondisi ini, seperti yang dialami Armi (50) tahun, salah satu janda yang menggantungkan pendapatannya pada sepetak sawah tersebut.

Armi mengaku, Ia sudah melakukan tabur benih sebanyak 3 kali, namun akibat hujan deras yang mengguyur hingga sawah miliknya terendam dan semua benih yang ditaburnya sudak tidak bisa digunakan lagi.

Baca juga

“Saya sudah tidak punya persiapan uang lagi untuk membeli benih, saat ini sangat berharap kepada pemerintah agar bisa membantu kami” kata Armi Kamis (21/9/2023).

Terpisah, Abdul Manan, salah satu Keujrun blang (sawah) di gampong Iku Lhung membenarkan apa yang disampaikan Ibuk Armi.

Ia menjelaskan, kejadian serupa juga di alami oleh sejumlah petani lainnya yang ada di wilayah tersebut.

“Kami sudah berupaya memperkecil dampak buruk yang terjadi akibat banjir, salah satunya dengan melakukan gotong royong bersama waga” terangnya.

Lebih Lanjut katanya, solusi yang dapat membantu mengurangi ketinggian air saat banjir adalah dengan melakukan normalisasi sejumlah saluran di lokasi persawahan warga.

Selain itu, di lokasi pertemuan 4 jalur air yang berada tepat di bawah jembatan jalan Cot Manee, sudah sewajarnya dibuat tebing pemisah.

“Jika 4 ujung sungai ini masih mengalir bersamaan tanpa pemisah maka ini akan membuat lambat arus air” katanya.

Terkait kondisi itu, Abdul Manan mengaku sudah pernah menyampaikan persoalan itu kepada Dinas terkait namun sampai saat ini keluhan tersebut belum juga terealisasi.

“Harusnya penyampaian kami di tindak lanjuti oleh pemerintah, karena ini solusi yang harapkan, bukan hanya sekedar meng ia kan aja lalu diam” pungkas Abdul Manan.(*)