SIGUPAINEWS.COM|ABDYA – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Gampong Mon Mameh Kecamatan Setia kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengadakan pelatihan seni merangkai janur (Rumpun Biluluk) pada Sabtu, (13/1/2024). Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan seni kerajinan budaya yang merupakan salah satu tradisi masyarakat ‘Bumoe Breuh Sigupai’.
Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang perempuan yang berasal dari gampong Mon Mameh. Mereka berkumpul di Aula Kantor Keuchik Mon Mameh untuk belajar cara merangkai janur dengan berbagai bentuk dan motif.
Seni merangkai janur adalah salah satu kerajinan budaya yang biasa digunakan sebagai hiasan pada acara ‘Manoe Pucok’, yaitu upacara pernikahan adat Aceh. Rumpun Biluluk adalah salah satu jenis janur yang digunakan dalam acara tersebut.
Menurut Ketua PKK gampong Mon Mameh, Hindun, seni merangkai janur mulai jarang ditemukan di kalangan masyarakat saat ini. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk menggelar pelatihan ini agar tradisi tersebut dapat dibangkitkan kembali dan dilestarikan.
“Kami ingin masyarakat Mon Mameh tetap melestarikan tradisi merangkai janur, terutama saat acara pernikahan dan acara besar lainnya. Kami juga ingin mengembangkan seni kerajinan ini sebagai salah satu potensi ekonomi lokal,” kata Hindun.
Ketua PKK Kecamatan Setia, Martini, yang hadir dalam pelatihan ini, mengapresiasi langkah PKK gampong Mon Mameh. Ia berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius dan antusias.
“Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas para peserta dalam merangkai janur. Saya harap tradisi ini dapat terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya kita,” ujar Martini.
Martini juga mengajak semua pihak untuk mendukung kemajuan produk lokal, termasuk seni kerajinan janur. Ia mengimbau masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk dan jasa pengrajin lokal.
“Produk lokal adalah kebanggaan kita. Jangan hanya sekadar bangga, tapi juga pakai dan gunakan. Dengan begitu, kita dapat membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lokal,” tutup Martini.(*)