Kabid Industri Kreatif Dan Pariwisata FJA Abdya Yudya Pratidina : UMKM Menunjang Perekonomian Masyarakat Terutama Generasi Milenial

-1 Dilihat
UMKM

ABDYA, SIGUPAINEWS.com – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akhir-akhir ini menjadi viral lantaran Pemerintah Provinsi Aceh mengadakan kegiatan Pesona Barat Selatan Aceh yang diadakan sejak tanggal 29 sampai dengan 31 Oktober 2022 Stand Bazar UMKM  itu diadakan di Tapak Tuan, Aceh Selatan.

Salah seorang Ketua Bidang Industri Kreatif dan Pariwisata di Forum Jurnalis Aceh (FJA) wilayah Aceh Barat Daya (Abdya) Yudya Pratidina, S.Ds, pada kesempatan mengunjungi Stand Bazar UMKM Aceh Barat Daya dirinya menghimbau elemen masyarakat dan pemerintah agar peduli terhadap UMKM.

“Berbicara soal Aceh atau ABDYA kita tidak usah muluk-muluk. UMKM ini faktanya merupakan kelompok ekonomi yang jumlahnya mayoritas di Aceh. Oleh karena itu, sudah semestinya menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat.” Terang Yudya, pada SIGUPAINEWS.com pada Rabu (31/8/2022)

Baca juga
UMKM
Ibu-ibu memilih pisang yang bagus untuk diolah menjadi Kripik,
Foto : (SIGUPAINEWS/FITRIA)
Selanjutnya, Yudya menjelaskan bahwa UMKM menunjang perekonomian masyarakat terutama generasi milenial.

“Anak-anak muda seperti saya ini punya semangat tinggi tapi modal kurang. Maka, tidak usah bicara muluk-muluk soal menjadi pengusaha seperti nadiem makarim yang punya Gojek. Karena faktanya kita semua akan menjadi pengusaha mikro, kecil atau menengah. Untuk menjadi pengusaha makro skala industri itu bukan tidak mungkin. Tapi butuh modal dan effort yang tinggi. Untuk itu, kalau mau dukung anak-anak muda maka harus dukung UMKM juga sebagai persiapan awal mereka menjadi pengusaha.” Jelas Yudya

Tambahnya, saat ini salah satu kendala yang dihadapi UMKM diantaranya promosi usaha. Namun, hal itu bisa diatasi dengan adanya edukasi kepada masyarakat agar membeli produk lokal.

Ibu-ibu pelaku UMKM yang sedang mengoreng Kripik Pusako
Ibu-ibu pelaku UMKM yang sedang mengoreng Kripik Pusako
Hasil UMKM
Kripik Pisang Pusako yang sudah dikemas

“Pada umumnya UMKM ini pandai produksi tapi bingung mau jual kemana. Mengingat wisatawan ke ABDYA jumlahnya masih relatif sedikit. Maka, satu-satunya target market mereka ya penduduk lokal abdya. Namun, minat beli terhadap produk lokal ini juga menurun karena setuju atau tidak kita lebih mencintai jajanan buatan pabrik diluar Aceh.” Terangnya.

Namun Yudya yakin hal itu bisa diatasi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar mencintai produk lokal ABDYA.

“Mencintai produk lokal itu bagian dari jihad ekonomi. Semua kita mesti membangun social framming agar masyarakat membeli produk buatan pelaku usaha ABDYA.” pungkas Yudya. (ft)