ABDYA, SIGUPAINEWS.com – Menjelang Pendaftaran Pemilihan Keuchik (Pilcik) serentak di kabupaten Aceh Barat Daya, para Calon Keuchik yang akan ikut dalam kompetisi mulai menyiapkan berkas persyaratan yang dibutuhkan. Tak jarang para calon Keuchik banyak yang menggunakan ijazah PAket C dan Ijazah Pesantren.
Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (KOMPAK). Saharuddin mengingat Panitia Pemilihan Keuchik (PPK) agar lebih hati-hati dalam melakukan seleksi Ijazah yang digunakan para calon Keuchik. Jika perlu PPK juga bisa melakukan pengecekan lansung ketempat ijazah tersebut dikeluarkan.
“Kehati-hatian PPK dalam melakukan pengecekan terhadap keaslian Ijazah para calon Keuchik sangat diharapkan, supaya tidak menjadi polimik dikemudian hari.” Ucap Sahar pada Senin (24/1/2022)
Menurutnya, Dalam beberapa hari ini kita juga ada mendapatkan informasi dari masyarakat, yang mana ada para calon kandidat menggunakan ijazah pesantren. Dan mereka meragukan keaslian ijazah tersebut, karena diduga yang bersangkutan tidak pernah mengikuti pendidikan di pesantren.
“Atas kecurigaan dan dugaan masyarakat, kita akan membantu untuk melakukan pengecekan kebenaran nya.” cetus Sahar.
Tambahnya, Kalau memang dugaan tersebut benar, masalah tersebut juga bisa dilaporkan lansung kepihak berwajib. Karena melakukan pemalsuan dokumen melanggar pasal 263 ayat (1) dan ayat 2 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke 1 e-KUHP.
“Selain itu kita juga berharap kepada PPK agar terus membangun komunikasi dengan pihak keamanan, karena setiap proses pemilihan Keuchik rawan terjadi nya konflik antar sesama masyarakat dan proses pemilihan Keuchik Serentak di Abdya bisa terlaksana dengan damai dan aman.” pungkas Sahar.(RED)
