SIGUPAINEWS.COM|Konawe Utara, SULTRA – Sebuah operasi penyelamatan yang dramatis terjadi di Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Tim SAR Konawe Utara, yang beroperasi di bawah Basarnas Kendari, berhasil mengevakuasi seorang ayah dan anaknya yang terjebak dalam banjir yang mendadak.
Menurut Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah, informasi tentang insiden tersebut diterima pada Sabtu sore, setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 13.15 WITA. Korban, Herman (37) dan putrinya Aisyah (4), adalah penduduk setempat dari Desa Puuwanggudu.
“Tim SAR segera dikerahkan ke lokasi yang berjarak sekitar 7,4 kilometer dari Pos SAR Konawe Utara, yang pada saat itu juga sedang melakukan patroli rutin di wilayah tersebut. Mereka tiba di lokasi pada pukul 13.25 WITA,” ungkap Muhammad Arafah melalui pesan tertulisnya, Sabtu (4/5/2024).
Lanjutnya, Setelah upaya pencarian dan penyelamatan, kedua korban ditemukan dalam kondisi selamat dan diserahkan kembali kepada keluarganya pada pukul 15.10 WITA. Muhammad Arafah mengumumkan bahwa operasi SAR telah resmi ditutup setelah evakuasi berhasil dilakukan.
“Peristiwa ini bermula ketika Herman dan Aisyah pergi ke kebun mereka di seberang Sungai Asaki untuk memanen jagung menggunakan sampan pada pukul 09.00 WITA. Namun, tragedi terjadi ketika mereka hendak kembali ke desa pada pukul 13.00 WITA, sampan yang mereka tumpangi hanyut terbawa arus Sungai Lasolo yang deras,” demikian keterangan Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah.
Operasi penyelamatan ini menandai kesigapan dan keberhasilan tim SAR dalam menghadapi situasi darurat, serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan selama musim hujan.(*)