Konflik Israel-Palestina Kembali Memanas, Ketua Komisi I DPR RI Minta PBB Berperan Lebih Aktif

oleh -10 Dilihat
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. (Foto : Ist)

SIGUPAINEWS.COM|JAKARTA – Api perang kembali menyala antara Israel dan Palestina. Kedua negara yang bertetangga ini terlibat konflik sengit pada Sabtu (7/10/2023) setelah Hamas, kelompok bersenjata Palestina, melancarkan serangan ke wilayah selatan Jalur Gaza. Aksi ini memicu kemarahan Israel yang langsung membalas dengan serangan udara.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid angkat bicara terkait situasi genting ini. Ia mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk segera menempuh jalur damai dan mencari solusi permanen.

“Komisi I DPR RI mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menghentikan segala bentuk provokasi dan segera menempuh jalur damai, serta mencari solusi permanen yang adil dan bermartabat,” ujar Meutya dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca juga

Menurut Meutya, solusi permanen yang dimaksud adalah pembentukan dua negara berdaulat, yaitu Israel dan Palestina, yang hidup berdampingan secara damai. Solusi ini harus didasarkan pada hukum internasional dan parameter yang telah disepakati secara internasional.

“Solusi jangka pendek, misalnya, dengan menghentikan segala bentuk kekerasan, baik oleh pihak Israel maupun Hamas. Serta dukungan seluruh negara (termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Iran, Lebanon) dalam mewujudkan perdamaian yang berbentuk solusi permanen two-state solution,” tutur Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Meutya menegaskan, konflik antara Israel dan Palestina saat ini tidak bisa dipisahkan dari akar masalah yang terjadi sejak tahun 1948 yaitu pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Selama puluhan tahun, Israel melakukan berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap rakyat Palestina yang berdampak pada krisis kemanusiaan.

Oleh karena itu, dia meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berperan lebih aktif dalam memfasilitasi dialog dan menyelesaikan akar masalah utama antara Israel dengan Palestina.

“PBB harus menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga penjaga perdamaian dunia. PBB juga harus menolak segala solusi yang diputuskan secara sepihak oleh salah satu pihak,” tegasnya.

Komisi I DPR juga mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia yang terus konsisten berpegang teguh pada amanat konstitusi yang menentang berbagai bentuk penjajahan di muka bumi, dan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Selain itu, ujarnya lagi, Komisi I DPR juga meminta kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk secepatnya melakukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza, serta menjaga keamanan WNI yang berada di kawasan konflik, baik di Gaza maupun Tepi Barat.

“Karena sesuai dengan tujuan Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu ‘melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia’,” pungkasnya.(*)