Permintaan Negara Perancis 30 Ton Per Tahun Minyak Nilam Aceh

oleh -1 Dilihat
oleh
Kepala Bappeda Aceh, T. Ahmad Dadek bersama Rektor USK Marwan, Kadis Perkebunan dan Pertanian Aceh, Cut Huzaimah, melakukan pemotongan pita saat Pelepasan Ekspor Minyak Nilam di Gedung ARC- PUIPT USK, Darussalam, Banda Aceh

SIGUPAINEWS.com | BANDA ACEH –  Kepala Bappeda Aceh bersama Dinas terkait lainnya serta jajaran Rektorat Universitas Syiah Kuala turut menghadiri acara “Pelepasan Ekspor Minyak Nilam Aceh” yang digagas oleh Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, dan sekaligus melepas secara resmi produk minyak nilam oleh pusat riset USK ini. Bertempat di gedung ARC-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala (USK) tepatnya, pada Senin (05/12/2022)

Baca juga

Dengan dukungan dan kerjasama dari beberapa pihak seperti Koperasi Inovasi Nilam Aceh (KINA), Nat’ Green, dan PT. U-Green Aromatics Internasional Ekspor ini akan dilakukan ke negara Perancis, setelah sebelumnya ARC USK juga telah berhasil melakukan ekspor 3 ton minyak nilam pada 2021 lalu.

Rektor USK Prof. Marwan, dalam sambutannya menyebutkan, saat ini ARC USK berupaya memenuhi permintaan 30 ton nilam per tahun dari negara Perancis.

“Kita sedang upayakan melakukan pembinaan petani nilam di beberapa Kabupaten, seperti Aceh Jaya, Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Besar, dan Sabang untuk memenuhi target ekspor yang diinginkan oleh Perancis”, tambah Marwan.

Harapannya ke depan nilam Aceh dapat mendominasi bisnis nilam dunia, dengan mengedepankan good agricultural practices di sisi hulu, dan diperkuat dengan industri hilirisasi. (Fit)