Banda Aceh, SIGUPAINEWS.COM- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali memeriksa Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh, Junaidi, pada Senin (25/10/2021) di Banda Aceh. Ia diperiksa sekitar sembilan jam , mulai pukul 09.30 Wib hingga pukul 18.35 wib. Pemeriksaan tersebut berlangsung di Lantai 2 Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh, bersama itu KPK juga memeriksa tujuh orang lainnya.
Untuk diketahui, ini adalah panggilan kedua bagi Junaidi. Sebelumnya ia susah menjalani pemeriksaan di Kantor KPK di Jakarta pada Kamis 3 Juni 2021. Saat itu ia diperiksa bersama Sekda Aceh, Taqwallah M.Kes. Kepada keduanya penyidik menanyakan soal pengusulan perencanaan dan penganggaran pengadaan Kapal Aceh Hebat 1, 2 dan 3 yang kini sudah beroperasi sebagai alat transfortasi penyeberangan antarpulau di Aceh.
Selain Junaidi, ketujuh orang lainnya yang diperiksa adalah Muhammad Al Qadri (KPA pengadaan tahun 2019-2020), Irawan Pandu Negara ( Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh tahun 2019), Azhariyanto (Kabag Pemilihan Penyedia Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh tahun 2019), dan Sayid Azhari ( Plt. Karo Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh tahun 2019-2020).
Selain itu pemeriksaan juga terhadap Bustamam (Kabid Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Aceh), Khaerul (Kabag Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa Setda Aceh tahun 2019-2020), dan Ivan Mirza ( Kasubbag Konstruksi dan Konsultasi Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda aceh tahun 2019).
Sebelumnya diberitakan KPK kembali memanggil pejabat di Aceh untuk dimintai keterangan terkait dugaan tindak pidana korupsi proyek-proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Aceh tahun 2019-2020. Diantara kasus yang sedang disorot KPK di Aceh adalah pengadaan KMP Aceh Hebat 1, 2 dan 3, proyek multiyears, serta appendix. (Ikf).
